Dari Launching Unit
Kayu Putih
biMBA-AlUEO Unit Kayu Putih
Bapak Adam Saiffudin, orangtua
murid biMBA-AlUEO tiga tahun belakangan
telah menjadi mitra biMBA-AlUEO Unit Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Bapak Adam begitu keranjingan ingin mengembangkan biMBA. Sejak awal menjadi mitra sudah bertekad akan
mengembangkan biMBA dengan membuka unit baru setiap dua tahun sekali.
“ Sebenarnya , saya terlambat
satu tahun membuka unit Kayu Putih ini,” begitu pengakuan Pak Adam saat memberi
sambutan dalam launching unit Kayu Putih, Pondok Cabe Illir, Pamulang,
Tangerang Selatan, pada Sabtu, 10 September 2016 yang lalu.
Pak Adam begitu semangat
mengembangkan biMBA-AlUEO dengan membuka unit baru, karena beliau sudah
menerima dan merasakan mafaatnya bagi murid dan orangtuanya. Saat itu anak Pak
Adam dalam kurun waktu sembilan bulan belajar di biMBA, telah lancar membaca surat kabar. Dari
situlah Pak Adam ingin juga memberi manfaat biMBA kepada orangtua yang memiliki
anak usia dini di banyak tempat. biMBA-AlUEO Unit Kayu Putih yang merupakan
unit ke -2139 adalah unit ke-2 yang dibuka oleh Pak Adam.
Acara launching yang berlangsung
sejak pukul 09.45 WIB hingga tengah hari itu
selain dihadiri oleh keluarga besar Bapak Adam, juga dihadiri oleh para
motivator unit Pondok Cabe, tim peliput majalah Sahabat biMBA dan biMBA TV,
perwakilan kantor pusat biMBA, para undangan /tokoh masyarakat setempat serta
para orangtua murid. Meskipun baru
hitungan hari dibuka pendaftaran,biMBA-AlUEO unit Kayu Putih telah memiliki
murid sebanyak tujuh belas anak.
Dalam sambutannya di acara
tersebut , perwakilan kantor pusat, Kepala Divisi Humas menyampaikan bahwa
membimbingan murid dengan hati akan menimbulkan suasana yang menyenangkan dalam
belajar. Hal itu membuat murid akan merasa nyaman dalam menerima bimbingan
sehingga dalam penyerapannya pun akan optimal. Sementara itu Bu Niken, trainer
biMBA-AlUEO pusat pun menambahkan bahwa coba gratis berguna untuk memantapkan
keyakinan calon orangtua murid untuk menitipkan anaknya di biMBA-AlUEO.
Menjelang akhir acara launching
dilakukan pemotongan tumpeng oleh Pak Adam yang kemudian diserahkan kepada
ibundanya. Seluruh rangkaian acara
ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh ustad setempat. (Wy)