Minggu, 29 September 2013

PENTAS SENI biMBA-AlUEO Unit Griya Bekasi Permai

Saat Lomba Mewarnai

Sabtu, 28 September 2013, bertempat di halaman sebuah masjid yang cukup luas di perumahan Griya Bekasi Permai, tidak kurang dari seratus anak-anak  usia antara 3 s/d 6 tahun asyik mewarnai .Sebagian besar dari mereka adalah murid –murid biMBA –AlUEO unit Griya Bekasi Permai  sebagian yang lain dari biMBA-AlUEO Unit Graha Mustika, Puri Setu, Mustika Grande, Griya Setu Permai, serta dari TK Al Bani, TK Latansa juga ada dari PAUD Dahlia.

Menurut Ibu Yulli, Kepala Unit yang juga mitra biMBA-AlUEO  unit Griya Bekasi Permai , Pentas Seni ini memang sengaja mengundang murid-murid biMBA-AlUEO unit lain dan beberapa TK serta PAUD dengan tujuan terbentuknya rasa kebersamaan dari para penyelenggara , orang tua murid dan tentu saja dari murid –murid Pendidikan Anak Usia Dini , baik formal dan non formal di wilayah itu.  Penyelenggaraan Pentas Seni  selain mendapat dukungan dari dunia pendidikan setempat , menurut Ibu Yuli lagi, juga mendapat dukungan dari sponsorship yaitu daeler Honda PT . Tunggul Sakti dan Gerry…

Selain lomba mewarnai, pentas baca  juga ada fasion show anak. Acara apa pun yang pesertanya anak-anak pastilah banyak kelucuan yang timbul. Sepert halnya fasion show dalam pentas seni ini. Banyak anak yang bertingkah seperti super model dengan berbagai gaya yang mereka lakukan.

Sementara itu dua orang perwakilan dari kantor pusat dalam kesempatan sambutan dengan selang waktu yang berbeda , menyampaikan hal yang sama: himbauan kepada seluruh orang tua murid untuk tidak memaksakan belajar kepada anaknya. Namun dukungan dan kasih sayang dari orang tua mutlak dibutuhkan. 

Acara yang digelar mulai jam 08.00 WIB  berakhir sekitar pukul 12.00 WIB tengah hari setelah penyerahan piala kepada seluruh peserta dan para pemenang serta foto bersama.










Indonesia Merdeka

Untuk Pertamakalinya Sang Pusaka Meraha Putih dikibarkan

“Tujuh belas Agustus tahun empat lima.  itulah hari kemerdekaan kita. Hari merdeka nusa dan bangsa. Hari lahirnya bangsa Indonesia....”

Eeh.. jadi nyanyi deh. Soalnya setiap tanggal itulah, bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaannya. Sst.., kalian tahu gak, tahun ini bangsa kita sudah berumur 68 tahun lho..! Sebelum kita merdeka, selama 350 tahun bangsa kita dijajah oleh Belanda dan Jepang. Tetapi berkat perjuangan dan keberanian para pahlawan, Indonesia berhasil merebut kemerdekaannya. Mmm, Kalian bisa bayangkan kan, kalau sampai sekarang kita masih dijajah bangsa lain, bisa-bisa kita gak akan bisa bebas untuk sekolah dan belajar.  Wuuidih, ternyata para penjajah jaman dulu melarang rakyat Indonesia untuk sekolah supaya kita bisa dibodohi oleh mereka.

Nah, setelah lama dijajah, akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945, di rumah presiden kita yang pertama, Bapak Ir. Sekarno, dibacakan teks proklamasi kemerdekaan yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia telah merdeka. Saat itu Pak Karno ditemani oleh wakil presiden, Bapak Mohammad Hatta. Lokasi pembacaan teks proklamasi itu sekarang bisa kalian kunjungi di jalan Pegangsaan Timur No 56, Jakarta Pusat.  Disana nanti kalian bisa lihat ada tugu proklamasi dan didepannya dibangun tugu Pak karno dan Pak Hatta.           
Sesudah pembacaan teks proklamasi selesai, kemudian bendera merah putih dikibarkan untuk pertama kalinya sambil diiringi lagu Indonesia Raya. Nah, teman-teman, ternyata benderanya itu dijahit sendiri lho, oleh isteri Pak Karno, yaitu Ibu Fatmawati. Wuuih beliau hebat yaa..!  Ketika menjahit beliau sambil menangis haru, gak menyangka akhirnya Indonesia bisa merdeka. Namun sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini di simpan di Istana Merdeka. Teman-teman, Bendera itu dikenal dengan sebutan bendera pusaka. Jadi yang dikibarkan sekarang adalah bendera duplikat yang terbuat dari bahan sutera.

Seperti yang kalian tahu, bendera Indonesia berwarna merah dan putih. Merah melambangkan keberanian dan putih melambangkan kesucian. Namun, ada juga lho.. arti lain dari warna merah putih itu. Ternyata merah itu melambangkan gula aren dan putih melambangkan nasi. Keduanya adalah bahan penting dalam masakan Indonesia. Waa.. seru! Jadi tahu deh, arti warna bendera kita.




Nah, sekarang teman-teman sudah tahu kan, kenapa setiap tanggal 17 Agustus, di rumah kalian selalu mengibarkan bendera merah putih. Di sekolah juga melaksanakan upacara bendera. Ini semua demi menghormati dan memperingati sejarah perjuangan Indonesia mencapai kemerdekaannya. Ayo kita berlomba, melanjutkan perjuangan para pahlawan kita dengan belajar sungguh-sungguh supaya bangsa Indonesia semakin maju. Merdeka... Merdeka.... Dirgahayu Republik Indonesia.... !(Bunda Ranis)

Referensi :

Selasa, 17 September 2013

Lauching biMBA-AlUEO Unit Taruna Jaya

biMBA-AlUEO Unit Taruna Jaya

Tak puas dengan unitnya yang pertama, Talim Susanto, mitra biMBA-AIUEO cabang Tanjung Barat,  kembali bermitra dengan biMBA-AIUEO. Kali ini, Talim membuka cabang biMBA-AIUEO di Jalan Taruna Jaya, tepatnya di daerah Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Keberadaan unit Taruna Jaya ini ditandai dengan adanya acara launching unit yang terjadi pada Minggu, 8 September 2013. Acara yang dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-quran disertai pembacaan surat Yasin ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Chusnul Chotimah, Kepala Unit biMBA-AIUEO Taruna Jaya berkesempatan menjadi MC pada acara tersebut.
Talim Susanto, dalam sambutan acara launching unit tersebut kagum dengan perkembangan biMBA-AIUEO yang begitu pesat.
“Saya kagum dengan perkembangan biMBA-AIUEO yang begitu pesat, terbukti dalam hanya 3 bulan sudah tercipta 78 unit, akhirnya saya dapat nomer urut yang ke-857”, ungkap Talim dalam sambutannya.
Selain itu, Wiwi Yunianto, Kepala Divisi Humas biMBA-AIUEO, mendapatkan kesempatan untuk menyosialisasikan biMBA-AIUEO. Dalam sosialisasinya beliau juga menyampaikan filosofi yang terdapat pada tulisan biMBA-AIUEO.
“biMBA-AIUEO mempunyai filosofi tersendiri mengenai tulisannya, terutama huruf kapital merah yang terdapat pada huruf ‘M’, yang berarti penekanan kepada MINAT baca”, ujar Wiwi.
Akhir acara, MC kembali mengambil alih, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada warga sekitar yang hadir. Warga pun langsung memberikan aplause selesai acara dan ditutup dengan salam-salaman antara warga dan pihak biMBA-AIUEO. (Bima AlUEO)










Senin, 16 September 2013

LOMBA KEMERDEKAAN di biMBA-AlUEO


Sabtu, 31 Agustus 2013 bertepatan dengan PEMILUKADA Walikota Tangerang, biMBA-AlUEO unit Haji Mencong dan Tanah Seratus menyelenggarakan Aneka Lomba untuk memeriahkan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 tahun. Tidak kurang dari 120 anak didik biMBA-AlUEO dari dua unit tersebut memenuhi area lomba sejak pukul 07.00 WIB.


Jenis lomba yang dipertandingkan seperti : lomba makan kerupuk, lomba memasukan paku ke dalam botol, lomba membawa kelereng di atas sendok dll. Sementara peserta lomba adalah para anak didik biMBA-AlUEO.

Keceriaan dan kelucuan sepanjang pelaksanaan lomba sering kali terjadi. Seperti saat anak-anak peserta lomba makan kerupuk, mereka begitu semangat untuk segera menghabiskan kerupuk yang tergantung. Kadang peserta harus melompat untuk menjangkau kerupuk yang sering kali bergerak tak terkendali. Hal ini yang terlihat menjadi lucu. Sorak-sorai para orang tua memberikan semangat pada anak-anak mereka membuat suasana menjadi ramai.

Ibu Nety, mitra biMBA-AlUEO Unit H. Mencong dan Unit Tanah Seratus


Menurut Ibu Nety, mitra biMBA-AlUEO kedua unit tersebut. Acara ini sengaja diselenggarakan dipenghujung bulan Agustus, karena memang saat yang paling memungkinkan. Kemudian tujuan diselenggarakannya acara ini adalah menanamkan rasa nasionalisme kepada anak-anak sejak usia dini dengan cara yang menyenangkan. (wyaiueo)