Sabtu, 16 Mei 2015

Penampilan Burung Langka



Satu tim dari Taman Burung , Taman Miniatur Indonesia Indah (TMII) menghadirkan tiga burung yang dapat dikatakan langka dan memang dilindungi, tampil di atas panggung. Ketiga burung tersebut adalah jenis kakatua, enggang dan macao. Ibu Susi, mitra biMBA-AlUEO Unit Kramat Kosambi menyampaikan bahwa kehadiran ketiga burung yang cukup menarik perhatian itu tidak semata sebagai hiburan namun juga pengetahuan bagi peserta acara.

Tim dari Taman Burung menyampaikan kepada para peserta perihal asal usul , habitat asli dan tentu makanan dari masing-masing ketiga burung tersebut. Burung-burung itu tampak begitu jinak . tidak ada satu pun yang salah satu kakinya dirantai. Burung-burung tersebut bertengger pada salah satu lengan masing-masing “pawangnya” .

Seusai penjelasan perihal burung-burung. Peserta acara dipersilakan berfoto bersama burung secara bergantian. Berbagai ekspresi dari anak-anak biMBA-AlUEO tampak saat awal-awal akan berfoto bersama unggas –unggas cantik itu. Ada yang langsung berani, namun tak sedikit juga yang agak takut-takut.

Penampilan dari tim Taman Burung  merupakan salah satu acara dari rangkaian acara Pentas Baca biMBA-AlUEO Unit Kramat Kosambi yang digelar pada Sabtu, 2 Mei 2015. Sederet acara lain adalah lomba mewarnai, lomba foto, pentas baca, penampilan tari daerah Betawi, minum susu bersama dari sponsor dan lain-lain.

Menurut Ibu Susi, jumlah peserta acara sebanyak 160 anak tidak saja dari murid-murid biMBA-AlUEO Unit Kramat Kosambi, tapi juga ada dari murid-murid unit biMBA-AlUEO lain, seperti unit Cipinang Muara, Saharjo dan beberapa  PAUD dan TK sekitar lingkungan. Untuk menampung peserta sejumlah itu yang juga didampingi orangtua/ wali nya, maka Bu Susi bersama seluruh motivator dan orangtua/wali murid menyiapkan tenda berukuran tiga puluh enam kali lima meter. Sehingga jalan di depan unit biMBA-AlUEO Kramat Kosambi memang harus ditutup. Menurut Ibu Susi lagi panitia menyediakan hadiah bukan saja piala juara dan peserta tapi juga hadiah hiburan lainnya seperti voucher gratis masuk ke Taman Burung dan Istana Anak di Taman Miniatur Indonesia Indah. (Wy)

Bukan Pawang Burung

Kak Niken dan Kak Tian sedang membawakan acara


Serius mewarnai

Pentas baca

Sambutan dari perwakilan kantor pusat


Penampilan tarian daerah

Seorang intruktur tengah memberi paparan


Awalnya agak takut , tapi kemudian malah asyik

Antusias memperhatikan penjelasan soal burung


Siap diperebutkan











Simulasi Pemadaman Kebakaran

Semprotkan terus agar padam apinya


Mereka menggenakan seragam anti api Dinas Pemadam Kebakaran.  Mereka menyemprotkan air dari selang ke suatu titik tujuan. Para anggota pemadam kebakaran memberi aba-aba untuk tetap memegang slang air pemadam dengan benar. Mereka anak-anak berusia antara tiga sampai enam tahun. Sementara itu para motivator memeberi semangat kepada anak didiknya.  Mereka adalah murid-murid biMBA-AlUEO Unit Tipar Cakung yang tengah mengikuti simulasi pemadaman kebakaran di markas Dinas Kebakaran Jakarta Utara.

Menurut Kepala Unit biMBA-AlUEO Unit Tipar Cakung, Ibu Herlina Al Ma’mun saat diwawancari oleh tim majalah Sahabat biMBA, bahwa atas persetujuan mitra unit Tipar Cakung dan para orangtua/wali murid dirinya mengajukan permohonan kegiatan simulasi pemadaman kebakaran kepada pihak Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara. Beberapa hari setelah permohonan diajukan Ibu Herlina mendapat jawaban dari pihak Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan sekaligus penentuan hari, tanggal dan waktu pelaksanaan simulasi.

Sesuai hari, tanggal dan waktu yang telah ditentukan yaitu Selasa, 21 April 2015 bertepatan dengan peringatan Hari Ibu Kita Kartini, jam 08.00 WIB dengan menumpang dua bus metro mini sebanyak tujuh  puluh anak didampingi oleh orangtua/ wali masing-masing tiba di halaman markas Dinas Pemadam Kebakaran. Mereka langsung dipandu oleh seorang instruktur dari Dinas Pemadam Kebakaran memasuki ruang kelas. Bapak Sumarno, salah satu komandan regu selaku instruktur memberi penjelasan mengenai manfaat dan bahaya api serta cara mengatasinya secara benar dan sederhana.

Selesai penjelasan di dalam kelas, murid-murid pun diajak ke garasi mobil pemadam kebakaran untuk menerima penjelasan berbagai peralatan pemadam termasuk juga kendaraan. Kemudian anak-anak secara bergantian diberi kesempatan untuk melakukan simulsi pemadaman dengan menggunakan selang dengan ujung penyemprotan air. Setiap anak yang menerima giliran simulasi menggenakan pakaian anti api yang disediakan oleh pihak pemadam dengan ukuran anak-anak. Pihak pemadam menyiapkan dua selang untuk simulasi. Setiap selang digunakan oleh lima anak secara bergantian pula.  Semua anak mendapat giliran. 

Rangkaian acara berikutnya adalah naik kendaraan pemadam dan berkeliling halaman markas pemadam kebakaran. Dua kendaraan pemadam sekaligus digunakan secara bersamaan. Karena ruang di dalam kendaraan terbatas, maka anak-anak pun bergiliran juga menaikinya.


Sebagai akhir seluruh rangkaian kegiatan  simulasi murid-murid pun dikumpulkan ditengah halaman tak ketinggalan kepala unit berikut dua motivator yaitu ibu Aslikhah dan ibu Tuti Lestari  ikut serta. Kemudian dua anggota pemadam kebakaran menyemprotkan air dari selang ke udara. Curahan air layaknya hujan pun turun membasahi anak-anak dan kepala unit serta dua motivatornya. Mereka pun berjingkrang gembira. Walaupun hari begitu terik namun air pemadam cukup menyejukan. (Wy)  


Mandi Bareng


Siap berangkat...


Bu Guru juga ikut mandi bareng


Pak Komandan sedang menghitung pasukannya


Pembagian costum anti api


Armada siap berangkat


Hayo padamkan api


Siap terima arahan