Hasil Karya Terbaik
Secara umum orang membuat bingkai
lukisan dari bahan dasar kayu atau logam yang dibentuk sedemikian rupa. Namun
tidak demikian di biMBA-AlUEO Unit Belly
Pekayon. Saat redaksi mengadakan kunjungan , para orangtua/wali murid sedang
membuat bingkai lukisan berbahan dasar kertas karton dan batang korek api,
sementara anak-anak mereka tengah asyik mewarnai gambar. Kegiatan tersebut
adalah bagian dari Pentas Baca dan Seni Kreatiftas yang diselenggarakan oleh
biMBA-AlUEO Unit Belly Pekayon pada Sabtu, 9 Mei 2015.
Anak dan orangtua/wali murid
merupakan satu tim di dalam lomba tersebut, di mana anak menyelesaikan mewarnai
gambar dan orangtua mereka membuat
bingkainya. Bahan dasar pembuatan bingkai tersebut adalah kertas karton yang
agak tebal, batang korek api dan tentu saja lem sebagai perekatnya. Kertas
karton yang disediakan oleh panitia sudah disesuaikan dengan ukuran kertas
mewarnai, orangtua/wali murid tinggal menempelkan batang korek api ditepi
kertas karton sesuai kreatifitas masing-masing, meskipun panitia memberi
contoh, namun tidak mengiikat. Hasil kerja tim ini tampak begitu bagus,
terutama beberapa yang berhasil menjadi juara.
Kegiatan ini ternyata ampuh
mengatasi intervensi orangtua/wali murid terhadap kegiatan lomba mewarnai yang
biasanya terjadi. Barangkali karena rasa kasih sayang membuat orangtua/wali
murid tidak ingin hasil karya buah hati mereka tampak kurang bagus, meskipun
panitia seringkali mengingatkan agar anak diberi kebebasan dalam menentukan pewarnaan,
namun mereka tak jarang memberikan
instruksi-instruksi dari luar arena mewarnai kepada anaknya, seperti warna yang
cocok untuk benda tertentu. Instruksi-instruksi seperti inilah yang sering
menimbulkan kebisingan yang cukup mengganggu peserta lain, apalagi jika
kegiatan lomba mewarnai bersamaan waktunya dengan pentas baca.
Namun tujuan lomba ini bukanlah
cuma sekedar menghindari ikut campur tangan dari orangtua/ wali murid terhadap
kreatifitas anak mereka, tetapi justru agar terjalin kerjasama di antara
orangtua/wali dengan putra-putrinya. Sehingga keakraban dan kasih sayang makin
terwujud. Hal ini disampaikan oleh Ibu Lina, kepala unit biMBA-AlUEO Belly
Pekayon saat terjadi dialog ringan dengan redaksi.
Hal senada disampaikan oleh salah
satu orangtua dari murid bernama Nazneen Maritza Putri, saat testimony di atas
panggung, bahwa lomba membuat bingkai dan mewarnai gambar akan makin mempererat
rasa saling membantu dan mengasihi di antara orangtua dan anak, sementara
pentas baca dapat memupuk dan meningkatkan rasa percaya diri anak tampil di
hadapan orang banyak.
Acara Pentas Baca dan Seni
ini, tidak hanya diisi dengan pentas
baca dan lomba membuat bingkai dari korek api dan mewarnai gambarn saja , tetapi
juga disajikan tari-tarian kreasi , paduan suara, senam pinguin, chiken
dance , sambutan –sambutan,
testimony orangtua/wali murid juga
penyerahan hadiah kepada juara lomba serta piala dan bingkisan bagi setiap
peserta.(Wy)
Hiburan tarian kreasi
Mendadak oratua murid menjadi wartawan
Semangat dan menikmati menempel korek api
Tahap persiapan pembuatan bingkai
Pertunjukan sulap
Senam pinguin
Berita dalam majalah