Ibu -ibu jamaah pengajian memadati serambi biMBA-AlUEO Unit Green Pitara
biMBA AIUEO
launching lagi? Terdengar lebay memang,
namun itulah sepatah kata yang terdengar dalam benak kita ketika mendengar launching unit biMBA-AIUEO terbaru.
Tepatnya Kamis lalu, 2 Mei 2013, biMBA-AIUEO ini kembali launching unit terbarunya. Launching unit ini terjadi di daerah
Cipayung, Depok. Perkembangan yang cukup pesat ini mampu terjadi dikarenakan sistem
biMBA-AIUEO yang sederhana dan mampu mencapai semua kalangan.
Unit baru
ini tepatnya berada di Jl. Jembatan Merah, Blok Sawo RT 03/03, Cipayung, Depok.
Namun Cipayung yang dimaksud disini bukanlah Cipayung daerah Jakarta Timur,
melainkan Cipayung yang terdapat di daerah Depok, Jawa barat.
Salah satu supervisor marketing
biMBA-AIUEO, Jamaluddin, dalam sosialisasinya mengatakan bahwa biMBA-AIUEO
mempunyai sistem yang berbeda yakni fun
learning, small step system, dan individual
system. Selain itu, Jamaluddin juga menekankan bahwa biMBA-AIUEO bukanlah
les baca, melainkan bimbingan minat baca yang menekankan kepada proses agar
anak tumbuh minat baca dan belajarnya.
Sementara
itu, mitra biMBA-AIUEO Cipayung Depok, Ibu Nurhasanah, mengaku cukup senang
dengan adanya acara launching unit
biMBA-AIUEO ke 740 ini. Meskipun launching ini merupakan launching unit keduanya setelah sebelumnya melaunching unit di daerah kukusan, Depok.
“Warga
sekitar cipayung pun antusias ketika mendengar adanya acara launching unit biMBA-AIUEO di sekitar
daerahnya” tutur Ibu Nurhasanah dalam wawancaranya.
Antusiasme
warga ini menjadi bukti keberhasilan sosialisasi biMBA-AIUEO terhadap daerah
Cipayung Depok ini. Menurut Nurhasanah, pengenalan konsep biMBA-AIUEO melalui
penggunaan bahasa yang sederhana menjadi salah satu kunci keberhasilan
sosialisasi ini.
“Bahasa
keseharian yang digunakan sebisa mungkin membaur dengan masyarakat”, tutur
Nurhasanah dalam sela wawancaranya.
Ibu
Nurhasanah juga berharap agar biMBA-AIUEO terus melakukan inovasi-inovasi luar
biasa. Terutama dalam sistem informasi dan pendidikan. Perkembangan ini menjadi
sangat penting mengingat banyaknya anak usia dini yang minat bacanya masih
sangat rendah.(bima)