Kamis, 31 Januari 2013

Seminar Pendidikan : Pencitraan Publik

Para Narasumber saat menyampaikan paparan

Penulis : Wiwi Yunianto

Seminar Pencitraan Publik ini diselenggarakan oleh badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan guna memperkenalkan kepada masyarakat , khususnya di kalangan para pendidik  perihal program-program Kemendikbud di tahun 2013.

Suasana Seminar

Di antara program Kemendikbud yang disosialisasi dalam seminar ini adalah Kurikulum tahun 2013 dengan jenjang pendidikan mulai sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah tingkat atas maupun sekolah menengah kejuruan, di samping keberadaan ujian  nasional sebagai standarisasi pendidikan nasional di Indonesia.

Seminar terbagi dua sesi , yaitu sesi pertama mengenai ujian nasional dengan pembicara;Dr. Hari Setiadi , Kepala Pusat Penilaian Pendidikan - Kemendikbud dan sesi kedua dengan pembicara Prof. Dr. Hamid  Hasan, pengajar di Universitas Pendidikan Indonesia- Bandung.

Dr. Hari Setiadi, MA, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan-Kemendikbud
"Ujian Nasional Sarana untuk membangun karakter Bangsa"


Pembicara pertama menyampaikan makalah dengan judul:  "Ujian Nasional Untuk Membangun Karakter Bangsa".


Pembicara kedua menyampaikan makalah dengan judul : "Penyempurnaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan ". Tujuan dari perubahan kurikulum pendidikan yang sebelumnya, yaitu KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ) tahun 2006 menjadi  kurikulum 2013. Perubahan ini selain berkaitan dengan rencana beberapa perubahan waktu belajar yang bertambah panjang juga perihal hilangnya beberapa mata pelajaran di jenjang kelas tertentu menjadi atau dimasukan ke dalam pelajaran lainnya.

Prof. Dr. Hamid Hasan, Universitas Pendidikan Indonesia meyampaikan
paparannya ; Penyempurnaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan

Prof. Dr. Hamid Hasan menyampaikan empat alasan pengembangan kurikulum, yaitu :
1. Tantangan Masa depan
2. Kompetensi Masa depan
3. Fenomena Negatif yang Mengemuka
4. Persepsi Masyarakat

Hujan pertanyaan dan pendapat terlontar saat ruang tanya jawab di buka pada sesi pembahasaan kurikulum  Antara lain pernyataan dari salah seorang bapak guru yang menyatakan bahwa perubahan  kurikulum lama menjadi kurikulum baru sepertinya tidak melihat pada kenyataan yang ada, seperti jam belajar dan faktor kejenuhan para murid.

Seorang guru, peserta seminar sedang menyampaikan pendapatnya.


Menanggapi pernyataan tersebut , pembicara menyampaikan bahwa kurikulum baru dibuat dengan tujuan selain meningkatkan bobot dari pelajaran yang disampaikan kepada murid juga agar peserta didik tidak terlalu lama berada di luar sekolah yang tak jarang terkena  dampak negative, seperti tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkotika dll.

Peserta lain mempertanyakan soal  ujian nasional yang disamaratakan bobotnya meskipun letak sekolah yang berbeda. Menurut penanya tersebut perlakuan ini menjadi tidak adil, karena siswa yang belajar di sekolah di kota besar tentu akan lebih siap dalam menghadapi ujian nasional karena ketersediaan fasilitas, sementara bagi siswa yang berada di daerah pedalaman tentu sangat berbeda keadaannya.

Pembicara pun menanggapi pernyataan tersebut dengan menyampaikan tujuan ujian nasional adalah standarisasi pendidikan. Sehingga nantinya standar pendidikan tidak dibedakan oleh letak, kondisi geografis dan yang lainnya.

Menurut penyelenggara acara seminar di awal acara bahwa sedianya peserta yang diundang tidak kurang dari seratus lima puluh orang akan tetapi yang hadir hingga jam 10.30 WIB baru sekitar delapan puluh tujuh orang. Namun begitu acara tetap dilangsungkan dan terasa acara berjalan jauh lebih tenang jika mungkin di bandingkan dengan jumlah peserta hadir sesuai rencana.



Bu Tari, Bunda Ida Sulistiani dan seorang peserta dari salah satu SDN favorit
 di Jakarta berpose bersama.

Seperti yang telah disampaikan di awal bahwa seminar ini membahas kurikulum dan ujian nasional tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan dan tidak membahas tingkat di bawah sekolah dasar seperti  PAUD. Kalaulah kemudian biMBA-AlUEO mengutus perwakilannya untuk menghadiri seminar tersebut tak lain adalah untuk menambah wawasan dalam dunia pendidikan secara umum. Seminar Pencitraan Publik diselenggarakan pada Rabu, 5 Desember 2012 bertempat di Ballroom Hotel Boutique Melawai Jl. Melawai 8 No : 6-8 Jakarta Selatan ( Blok M).

SELESAI

Kamis, 24 Januari 2013

Pendidikan Entrepreneursip di Sekolah



Bapak Muhammad Maulana, CEO Uno Kapital bertindak sebagai nara sumber

Penulis : Wiwi Yunianto

“Pendidikan entrepreneur  membentuk karakter dan mengajarkan kepemimpinan , bekerja dalam tim, mengambil keputusan , bertindak berdasarkan perhitungan resiko,serta memberikan impact . Jadi pendidikan entrepreneur bukanlah mengajarkan cara membuat business plan atau memberi  langkah-langkah cara cepat menjadi kaya,” demikian yang dikatakan Muhammad Maulana , CEO  Uno Kapital  saat menyampaikan paparannya dihadapan para peserta acara Nasional Education Conference Preview yang diselenggarakan oleh Sampoerna School of Education pada Kamis, 28 Nopember 2012 bertempat di auditorium Building D Business Park, Jl. MT Haryono, Kav 58-60 Jakarta Selatan.


Suasana Seminar

Muhammad Maulana  mengutip pendapat  World Economy Forum  bahwa negara-negara dikelompokan berdasarkan pendapatan masyarakat ,dalam tiga kelompok yaitu : 
                              1.  Factor Driven Economy 
                              2. Efficiency Driven Economy
                             3.  Innovation Driven Economy

Negara Indonesia saat ini sudah terlepas dari factor driven economy , yakni negara dengan ketergantungan pada kekayaan alamnya menjadi negara efficiency driven  economy , yang tergantung pada tingkat efisiensi produksi barang dan jasa. Pendapatan perkapita negeri ii sudah melewati $ 3000/tahun.


Menurut Bapak Muhammad Maulana lagi, bahwa Negara Inonesia tidak boleh terburu-buru puas hanya dengan efficiency driven economy saja. Negara dengan katagori seperti ini terus tertekan karena penghasilan masyarakat diperoleh dari murahnya upah kerja, yang membuat sebagian kalangan sulit sejahtera. Indonesia.

Bapak Muhammad Maulana berpendapat , negara harus menghasilkan lebih banyak entrepreneur  agar negara dapat meningkatkan nila suatu barang dan jasa sehingga negara dapat mencapai katagori innovation driven economy.

Untuk dapat melahirkan entrepreneur tidak dapat mengandalkan pelajaran di kelas saja. Sekolah perlu menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga mentak entrepreneur benar-benar tertanam dalam diri siswa.
Menururut penelitian Ernest & Young faktor-faktor yang mendorong terbentuknya entrepreneur di samping pendidikan  formal adalah :
                                          a.  Keluarga 
                                          b. Pengalaman Kerja 
                                          c.  Mentor 
                                          d. Partner Bisnis

"Kendala dalam menciptakan entrepreneur salah satunya datang justru dari pemerintah yang seharusnya menjadi pembina untuk munculnya enterpreneur baru. Sebagai contoh ; ketika membuat perijinan suatu usaha, biasanya prosedurnya selain sulit dan berbelit juga memakan waktu dan biaya yang banyak. Tetapi jika suatu usaha mengabaikan perizinan, maka yang terjadi kemudian adalah "pemerasan di tengah jalan" oleh para oknun atau lebih tragis lagi adalah penutupan usaha dengan dasar tak berizin. Saya mohon tanggapan Bapak Narasumber ."Seorang peserta yang merupakan perwakilan dari biMBA-AlUEO melontarkan suatu persoalan.

Seorang peserta, wakil dari biMBA-AlUEO mengajukan pertanyaan 

Bapak Muhammad Maulana dengan sedikit menghela nafas, menjawab dengan singkat, " Begitulah keadaan birokrasi negeri ini. Satu sisi pemerintah mendorong warganegaranya untuk maju, di lain sisi para oknum memupuskan harapan warganegara untuk maju."


Pose bersama Nara Sumber Bapak Muhammad Maulana

biMBA-AlUEO juga melaksanakan pendidikan entrepreneurship melalui program Motivator Mandiri. Sebuah program yang mencetak motivator-motivator yang nantinya dapat melaksanakan proses bimbingan atau kegiatan belajar mengajar dengan penerapan metode biMBA-AlUEO diberbagai daerah di luar Jabodetabek. Tujuan program ini selain untuk menyebarluaskan akses layanan biMBA-AlUEO bagi jutaan anak usia dini diberbagai daerah yang belum tersentuh program PAUD, juga menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja produktif di daerah sehingga mencegah terjadinya gelombang urbanisasi.

SELESAI

Minggu, 20 Januari 2013

Launching biMBA-AlUEO Unit Duta Bintaro


biMBA-AlUEO Unit Duta Bintaro

“Pengelola unit dalam hal ini Kepala Unit, Guru juga mitra haruslah  kreatif dalam menciptakan suatu acara-acara yang dapat menarik calon orang tua murid maupun calon murid. Seperti kegiatan lomba, saya merencanakan acara lomba melukis atau mewarnai. Semoga  ini menjadi salah satu media sosialisasi biMBA-AlUEO Unit Duta Bintaro di tengah-tengah masyarakat , “  demikian yang disampaikan oleh Bapak Aries , mitra biMBA-AlUEO Unit Duta Bintaro.

Bapak Aries mitra biMBA-AlUEO Unit Duta Bintaro


Sementara itu , Bapak Wisnu Aji Birowo selaku perwakilan kantor pusat biMBA-AlUEO menyampaikan paparan sesuai permintaan para undangan yaitu sejarah berdirinya biMBA-AlUEO di samping metode biMBA-AlUEO dan yang lainnya. Menurut Bapak Wisnu , berdirinya biMBA-AlUEO dilatar belakangi antara lain  oleh keadaan sebagian besar para pelajar di Indonesia yang tidak suka belajar. biMBA-AlUEO hadir, jelas Pak Wisnu untuk mengubah paradigma  sebagian besar para pelajar yang salah; bahwa belajar adalah beban. Bersama biMBA-AlUEO belajar menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan, karena di dalam biMBA-AlUEO belajar haruslah suatu kegiatan yang 100% menyenangkan. Seorang guru atau motivator haruslah menciptakan suasana yang menyenangkan disaat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Bapak Wisnu Aji Birowo


Hal tersebut disampaikan Bapak Wisnu dalam acara launching biMBA-AlUEO Unit Duta Bintaro , cabang ke 676 pada hari Sabtu, 5 Januari 2013. biMBA-AlUEO Unit Duta Bintaro oleh Kepala Unit dan gurunya telah disosialisasikan ke tengah masyarakat sejak dua minggu sebelumnya, dan hasil dari usaha itu adalah enam anak telah terdaftar sebagai murid.



biMBA-AlUEO Unit Bintaro Perum Duta Bintaro Blok D1 No : 22 Rt.001/08 Kunciran, Pinang, Tangerang , Banten Telp: 021 412 715 26
SELESAI

Kamis, 17 Januari 2013

Seminar Sampoerna School of Education “Teacher Collaboration”


Dr. Sharon Schwille
Penulis : Wiwi Yunianto

biMBA-AlUEO mengirim tim untuk menghadiri undangan seminar yang diselenggarakan oleh Sampoerna School of Education  pada hari  Selasa, 15 Januari 2013. Seminar dengan tema Teacher Collaboration: In School Profesional to Improve Learning and Teaching in Indonesia menghadirkan dua orang  ahli pendidikan  dari Michigan State University sebagai pembicara yaitu Dr. Jack Schwille dan Dr. Sharon Schwille dengan pembawa acara  Kenneth Moore  salah seorang dosen Sampoerna School of Education. Peserta seminar adalah para undangan dari kalangan pendidikan dan non pendidikan. Para undangan bukan saja datang  dari Jakarta dan sekitarnya. Namun tak sedikit datang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan  beberapa diantara  mereka  ada yang datang dari negara tetangga. Seminar setengah hari ini diselenggarakan di auditorium kampus Sampoerna Scholl of Education , Mulia Business Park, Jl. MT. Haryono kav 58-60 , Jakarta Selatan.


Dr. Jack Schwille


Saat jarum jam menunjukan pukul 14.15 WIB, Kenneht More  membuka acara seminar dengan terlebih dahulu menyampaikan terima kasih kepada peserta atas kehadiran mereka memenuhi undangan penyelenggara. Seusai memperkenalkan diri dan para nara sumber, acara pun berlanjut dengan pemaparan yang disampaikan oleh Dr. Sharon Schwille.


Kenneht Moore


Dr. Sharon Schwille menyampaikan apa yang dimaksud dengan “ Teacher Collaboration”, Langkah-langkah untuk membentuknya dan manfaat yang akan dihasilkannya. Menurut Beliau Teacher Collaboration adalah kerjasama yang dilakukan oleh para guru untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membentuk kerjasama antar guru antar lain adalah : perencanaan. Salah satu   manfaat dari kolaborasi antar guru  adalah : menemukan gagasan baru untuk meningkatkan  kemampuan diri.


Peserta seminar dengar serius mendengarkan paparan dari Dr. Sharon Schwille


Dr. Jack Schwille tengah menulis di white board



Dr. Sharon Schwille menyampaikan materi tidak hanya searah melainkan sering kali melontarkan pertanyaan. Antusias para peserta cukup tinggi, jawaban atau pendapat dari peserta terlontar silih berganti. Sementara  Dr. Sharon Schwille mengadakan dialog dengan peserta , Dr. Jack Schwille menulis di white board  point-point dari dialog tersebut dan tak  jarang pula  meluruskan suatu pendapat. 

Saat Dr. Sharon Schwille meminta perwakilan biMBA-AlUEO untuk menyampaikan pendapat, Bapak Haru Bimo  pun tampil.  Bapak Haru Bimo adalah orang ketiga setelah dua orang lainnya usai menyampaikan pendapatan.

“ biMBA-AlUEO adalah lembaga pendidikan anak usia dini dengan fokus bimbingan MINAT Baca dan belajar yang telah berkembang secara pesat…” Kemudian Pak Haru Bimo melanjutkan,   “Begitu juga dengan jumlah guru. Guru-guru kami mengajar pada unit-unit yang terpisah satu sama lain. Sehingga untuk melakukan semacam diskusi atau training penyegaran, jarak dan waktu yang padat atau kesibukan menjadi suatu tantangan tersendiri. Akan tetapi kami mengatasi hal tersebut  dengan memanfatkan video conference .  “  


Bapak Haru Bimo mewakili tim biMBA-AlUEO menyampaikan hasil diskusi kelompok.


Saat video confrence disebut oleh Pak Haru Bimo, Dr. Sharon Schwille sempat bertanya,.. “ Video conference ?”   Pak Haru Bimo sambil mengangguk mengatakan , “ya”   Dr. Sharon Schwille pun mengangguk-anggukan kepala. Mungkin dalam benak Dr. Sharon Schwille ada pertanyaan yang tak beliau ungkapkan , “ Have  video conference  been in Indonesia right now ?”  (But that is just my jock )





“Dari seminar ini paling tidak ada manfaat yang dapat dibawa pulang dan dibagikan kepada orang-orang yang anda kasihi, seperti  teman ,sahabat, saudara dan lainnya.”  Mr. Keneht Moore myampaikan hal ini sebelum menutup acara seminar yang berakhir sekitar pukul 16.30 WIB.

SELESAI

Senin, 07 Januari 2013

Launching biMBA-AlUEO Unit Pondok Hijau

biMBA-AlUEO Unit Pondok Hijau terletak di pinggir jalan sangat strategis !

Penulis : WY AlUEO

Sebelah barat laut  dari Jakarta, tepatnya di Komplek Perumahan Pondok Hijau Legoso, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, biMBA-AlUEO hadir. Cabang ke – 671 ini pada hari Sabtu, 22 Desember 2012 melaksanakan launching. Tidak kurang dari 45 orang peserta yang tergabung dalam pengajian kaum ibu Al Huda menghadiri acara ini.

Ibu Nia Kurniati

Ibu Nia Kurniati, mitra biMBA-AlUEO Unit Pondok Hijau dalam sambutannya menyampaikan harapan kiranya kehadiran biMBA-AlUEO dapat diterima masyarakat di dalam dan di luar lingkungan perumahan. Sehingga nantinya biMBA-AlUEO dapat berkontribusi kepada masyarakat khususnya dalam bidang bimbingan MINAt Baca dan belajar.

Bapak Rudy Suwignyo

Sementara itu Bapak Rudy Suwignyo yang mendapat kesempatan memberi sambutan dan paparan berikutnya, menyampaikan pentingnya membimbing anak usia dini sebelum terlambat. Karena masa keemasanya yaitu usia antara tiga sampai enam tahun hanya terjadi satu kali dalam seumur hidup.

Doktor Ustadz Hajjah Azizah

Sependapat dengan Bapak Rudy, Doktor Ustadzah Hajjah Azizah memberi tauziyah, menyitir sebuah hadits Nabi; pentingnya mendidik anak sejak usia dini. Ibu Doktor yang sehai-hari mengajar  di Universitas Indonesia ini juga menyampaikan kewajiban belajar bagi semua orang dari beragam usia.

Jamaah Pengajian kaum Ibu Al Huda menghadiri launching 

Acara launching yang dibuka sekitar pukul 10.00 WIB itu ditutup menjelang tengah hari.

SELESAI








Minggu, 06 Januari 2013

Launching biMBA-AlUEO Unit Chelles Pondok Rajeg

biMBA-AlUEO Unit Chelles Pondok Rajeg

Penulis : WY AlUEO
Salah satu komitmen biMBA-AlUEO adalah terus –menerus memperluas akses layanan bagi anak-anak usia dini. Agar periode emas yang hanya sekali dalam seumur hidup tidak terlewatkan  secara sia-sia. Kehadiran biMBA-AlUEO Unit Chelles Pondok Rajeg menambah jangkauan layanan bimbingan bagi anak usia dini dengan focus bimbingan MINAt Baca dan belajar. Diharapkan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan kesempatan bagi anak-anak mereka untuk dibimbing agar kelak menjadi generasi pembelajar sepanjang hayat.

 Halaman cukup luas untuk bermain siswa sebelum masuk kelas

Kehadiran biMBA-AlUEO Unit Chelles Pondok Rajeg di samping komitmen biMBA-AlUEO memperluas akses layanan bagi anak usia dini seperti yang telah disebutkan di atas.Namun juga sebagai bukti betapa biMBA-AlUEO memang sangat dibutuhkan masyarakat.
Acara launching biMBA-AlUEO Unit Chelles Pondok Rajeg yang terletak Cibinong Kabupaten Bogor Jawa Barat itu dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Desember 2012. Hadir pada kesempatan ini tim marketing biMBA-AlUEO yang terdiri dari Bapak Wisnu Aji Birowo, Bapak Ambar, Bapak Slamet dan Bapak Harsono. Sementara sebagai perwakilan kantor pusat dalam sambutan dan paparan adalah Bapak Wisnu Aji Birowo.


biMBA-AlUEO Unit Chelles Pondok Rajeg merupakan cabang ke – 623 dengan alamat Jl. Pondok Rajeg Raya No : 17 Rt.002 Rw.06, Kel : Tengah, Kec : Cibinong, Kab : Bogor, Jawa Barat No Telp: 021 9933 9672.

SELESAI







LAUNCHING biMBA-AlUEO Unit PASAR SEGAR


Penulis : Wy AlUEO

Konotasi biMBA-AlUEO  dapat berarti tempat atau metode. biMBA-AlUEO dalam konotasi tempat adalah sebuah tempat untuk membimbing anak memiliki MINAT Baca dan belajar secara intrinsik atau dari dalam diri sendiri. biMBA-AlUEO dalam konotasi metode adalah sebuah metode yang dipergunakan atau diterapkan dalam membimbing anak memiliki MINAT Baca dan belajar secara intrinsik atau dari dalam diri sendiri. Hal ini disampaikan oleh perwakilan kantor pusat, Bapak Jamalludin, Marketing Supervisor biMBA-AlUEO dalam acara launching biMBA-AlUEO Unit Pasar Segar  pada hari Sabtu, 15 Desember 2012.  

Bapak Jamalludin , Marketing Supervisor biMBA-AlUEO 

Acara launching dimulai jam 10.30 WIB, diawali dengan pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan paparan oleh perwakilan kantor pusat. Acara ini pun dimeriahkan  hiburan badut. Saat ruang tanya jawab di sela-sela paparan, beberapa orang tua dari calon murid melontarkan pertanyaan, ada yang bertanya soal biaya, tenaga pengajar dan lain-lain.
 Pertunjukan Badut

Bapak Jamalludin lebih lanjut mengharapkan agar orang tua yang belum yakin terhadap metode biMBA-AlUEO agar memanfaatkan fasilitas coba gratis sampai yakin. Sehingga ketika orang tua mendaftarkan anaknya untuk mengikuti bimbingan di biMBA-AlUEO penuh keyakinan dan tidak ada keraguan sedikit pun.Karena keraguan atau pun keyakinan yang setengah-setengah akan mengakibatkan hasil yang tidak maksimal.

Selain itu pun Bapak Jamaludin menyampaikan bahwa biMBA-AlUEO menjamin berapa pun besarnya biaya yang telah dikeluarkan oleh orang  tua murid tidaklah akan sia-sia atau pun mengalami satu kerugian dengan adanya fasilitas Garansi BCA 372-Bebas, yaitu jaminan bagi anak usia tiga tahun nol bulan selama belajar  tujuh puluh dua jam di kelas dapat membaca kata-kata sederhana. Dan jika dalam waktu tersebut belum dapat membaca kata-kata sederhana, maka akan menerima bimbingan secara intensif sampai dapat membaca kata-kata sederhana tanpa dipungut biaya.

biMBA-AlUEO Unit Pasar Segar merupakan cabang  ke 628,beralamat di Jalan Tole Iskandar, Pasar Segar KAB I  No: 22-23, Sukma Jaya, Depok, Jawa Barat, Telp: 021 9966 8916.

SELESAI






Kamis, 03 Januari 2013

Launching biMBA-AlUEO Unit Taman Royal 3


biMBA-AlUEO Unit Taman Royal 3


Seorang ibu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pengelola biMBA-AlUEO Unit Taman Royal 3 . Anaknya telah diberi kesempatan mengikuti bimbingan di biMBA-AlUEO Unit Taman Royal 3 secara beasiswa 100%.
Bapak Rudy Suwignyo

Bapak Rudy Suwignyo, perwakilan kantor pusat biMBA-AlUEO meyampaikan bahwa biMBA-AlUEO haruslah memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat terutama yang berada di sekitar unit biMBA-AlUEO. Pemberian beasiswa, terutama beasiswa 100%  adalah suatu fasilitas  yang harus dapat dimanfaatkan oleh mereka yang berhak, dalam hal ini tentu anak-anak usia dini dari keluarga tidak mampu. Sehingga, lebih lanjut Bapak Rudy menyampaikan bahwa biMBA-AlUEO bukan saja bermanfaat bagi anak usia dini melaninkan juga orang tuanya, karena anaknya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti bimbingan. biMBA-AlUEO salah satu tujuannya adalah ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana visinya membangun generasi pembelajar mandiri  sepanjang hayat.

Hal tersebut disampaikan  pada acara launching biMBA-AlUEO Unit Taman Royal 3 pada hari Sabtu, 8 Desember 2012. biMBA-AlUEO Unit Taman Royal 3 merupakan cabang yang ke- 620 beralamat Perumahan Taman Royal 3 Akasia ext ax 03 No : 30 Rt.0011/015 Tanah Tinggi Tangerang  No Telp : 021 9988 6159 .


Sementara itu mitra biMBA-AlUEO, Bapak Agung menyampaikan dirinya tertarik untuk bergabung dengan biMBA-AlUEO adalah ingin berbuat untuk kemaslahatan ( kebaikan ) umat. Bapak Agung sangat berharap  agar Kepala Unit dan Guru biMBA-AlUEO dapat bekerja keras dalam mensosialisasikan biMBA-AlUEO ke tengah-tengah masyarakat di dalam maun di luar perumahan Taman Royal 3. Agar  semakin banyak masyarakat dari berbagai kalangan dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ditawarkan biMBA-AlUEO.

SELESAI