Kamis, 29 Januari 2015

Kabar Dari Kota Serang Banten

Tantangan utama yang dihadapi oleh hampir semua pengelola biMBA-AlUEO diberbagai daerah adalah belum sampainya informasi perihal biMBA-AlUEO pada calon orangtua murid dan masyarakat secara umum. Tantanngan ini pulalah yang selama ini dihadapi oleh Bapak Abdu Rouf dan Ibu Desy sebagai pengelola biMBA-AlUEO Motivator Mandiri  Kebon Jahe, Serang, Banten. 

Lokasi yang strategis di jantung kota Serang, Banten lebih tepatnya di jalan KH. Abdul Hadi No; 15 samping Hotel Ratu Kebon Jahe Serang, Kel : Cipare, Kec : Serang , Kota Serang, Banten dengn no telepon : 0254 914 21 77 tidak serta merta membuat biMBA-AlUEO Unit Kebon Jahe  lantas terkenal dan dibanjiri calon orangtua murid untuk mendaftarkan anaknya di sana. Bapak Abdu Rouf dan Ibu Desy harus berjuang sangat keras untuk mensosialisasi sejak dibukanya unit tersebut pada 6 Oktober 2013 hingga detik ini.

Berbagai upaya dan kegiatan pun dilaksanakan, mulai dari pentas baca di unit hingga touring seperti outbond, juga beberapa kali mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam penyelenggaraan pameran di pusat-pusat perbelanjaan di kota Serang.

“Pemahaman orangtua pada umumnya yang keliru terhadap biMBA-AlUEO. Mereka mengira biMBA-AlUEO adalah calistung yang berorientasi pada hasil atau kemampuan. Padahal orientasi biMBA-AlUEO pada prosesnya yang menyenangkan bagi peserta bimbingan. Sementara kemampuan adalah dampak dari hasil yang berupa minat,”demikian yang diterangkan Ibu Desy suatu kali kepada penulis.

Tidak ada usaha yang tidak menghasilkan sesuatu, begitu juga dengan usaha sangat keras Bapak Abdu Rouf dan Ibu Desy yang juga didukung oleh keluarga besarnya. Kini biMBA-AlUEO Kebon Jahe telah menampakan perkembangannya. Meskipun tidak melesat, namun perkembangan cukup berarti, kini jumlah murid ada tujuh puluh anak dengan tiga orang motivator sebagai pembimbing dan ada tiga ruang kelas. Saat ini tengah dipersiapakn satu ruang kelas untuk Englis biMBA.

“Harapan kami biMBA-AlUEO yang kami kelola terus berkembang,” kata Bu Desy

“ Dan bisa buka cabang baru,” kata Pak Abdu Rouf menambahkan yang diamieni oleh sang istri.

Kerja keras yang dilakukan oleh Bapak Abdu Rouf dan Ibu Desy saat bukan perkara yang mustahil jika di masa mendatang sebaran unit biMBA-AlUEO di tiap wilayah rukun warga/RW akan terwujud. Sehingga di wilayah Serang Banten tidak ada lagi anak usia dini yang tidak dibiMBAkan. Amien ! (Wy)



Launching Unit Tiga Putra


Bertindak sebagai perwakilan kantor pusat, Bapak Wisnu Aji Birowo memberikan paparan kebiMBAan dihadapan para undangan launching biMBA-AlUEO Unit Tiga Putra pada hari Sabtu, 17 Januari 2015. Pak Wisnu menerangkan sejarah berdirinya, latar belakang, tujuan, metode yang diterapkan ,manfaat dan tujuan dari pendirian biMBA-AlUEO .

biMBA-AlUEO Unit Tiga Putra merupakan cabang ke -1437. Unit ini terletak di Desa Telaga Asih No. 41, Rt. 004 Rw. 05, Kel. Telaga Asih Kec. Cikarang Barat, Kab. Bekasi, Prov. Jawa Barat Telp: 021 965 988 92. Seperti para pendahulunya, biMBA-AlUEO Unit Tiga Putra ini sangat diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan orangtua, yaitu bagaimana menumbuhkan minat belajar yang dimulai dari minat membaca. Sehingga nantinya anak akan memiliki semangat belajar yang tinggi. Dengan demikian, di masa-masa mendatang masalah-masalah yang terkait dengan kenakalan pelajar yang dilatarbelakangi benci belajar dapat teratasi dengan sendirinya.

Acara launching dihadiri oleh para undangan warga setempat, terutama jamaah pengajian kaum ibu, Ketua RT dan Ketua RW setempat juga warga lainnya. Acara diawali dengan pengajian yang dipimpin oleh udztazah Mumun, kemudian paparan kebiMBAan oleh Supervisor Marketing, Bapak Wisnu Aji Birowo, ramah tamah dan ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin juga oleh udztzah Mumun.(Wy)

Bapak Wisnu Aji Birowo tengah memberikan paparan dihadapan para undangan

Rabu, 28 Januari 2015

English biMBA Untuk Menghadapi Globalisasi

Antusias menyaksikan Pentas Baca

“…Pentas Baca akan diselenggarakan secara periodik antara tiga atau enam bulan sekali. Hal ini ditujukan untuk memeberi kesempatan murid tampil dan berani menunjukan kemampuannya membaca..” demikian yang disampaikan oleh Bapak Imam Sutrisno, Direktur Pengembangan biMBA-AlUEO dalam kesempatan memberi sambutan pada acara Pentas Baca biMBA-AlUEO Unit Belibis di hari Sabtu, 10 Januari 2015 yang lalu.

Pak Imam, begitu biasa disapa juga mensosialisasikan Englis biMBA, bahwa untuk menghadapi globalisasi tentu diperlukan keterampilan berbahasa Inggris. Maka English biMBA adalah solusi tepat membimbing minat anak berbahasa Inggris sejak usia dini.

Disamping sambutan dari Bapak Imam, sambutan juga disampaikan oleh Kepla Unit Ibu Lia. Beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang  telah secara langsung dan tidak langsung membantu terselenggaranya acara pentas baca tersebut.

Pentas Baca yang dipandu MC kak Iin , Bu Anti dan Bu Nisa itumenampilkan sederet acara :  lomba mewarnai, pentas baca , tari dan lagu,  pembagian piala dan hadiah kepada seluruh peserta dan diakhiri chiken dance oleh para motivator biMBA-AlUEO Unit Belibis.

Acara yang sempat diguyur hujan sesaat itu berlangsung secara terib dan meriah dari pagi hingga tengah hari. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Imam bahwa acara ini akan dilaksanakan secara periodic, maka seluruh peserta termasuk orangtua murid akan berkumpul lagi dalam acara yang sama sekitar tiga atau enam bulan lagi.(Wy)  


Regristrasi Peserta


Opening Song I Like English biMBA


Bu Lia , Kepla Unit tengah memberi sambutan


Lomba mewarnai


Tari & Lagu Aku Suka biMBA-ALUEO


Bapak Imam Sutrisno, Direktur Pengembangan
 berkenan menyampaikan sambutan


Fashion Show 


Pentas Baca


Tari & Lagu "thankyou English biMBA"






Kamis, 22 Januari 2015

Dari Pentas Baca biMBA-AlUEO Unit Gateway

Membaca Karangan Sendiri

Liana tengah membaca karangannya sendiri

“Aku jalan-jalan ke Bogor…” itulah penggalan hasil karangan Liana murid biMBA-AlUEO Unit Gate yang dibacakan sendiri. Liana saat ini berusia enam tahun dan duduk di level empat

“ Dia masuk di biMBA-AlUEO sejak bulan Maret  2013 saat itu usianya  lima  tahun lebih.” kata Ibu Fatma , kepala unit biMBA-AlUEO Gateway via telepon kepada penulis.

Menurut Ibu Eris Rismawati motivator yang membimbing Liana bahwa Liana  mampu mengarang belum lama ini, sekitar dua minggu yang lalu.

“Yah  sejak dia di level empat”, lanjut Bu Eris

“Liana itu termasuk anak yang pendiam, namun punya kelebihan, yaitu rajin datang ke biMBA, aktif bertanya, minat belajarnya tinggi. Meskipun dia merasa sakit , tetap datang ke biMBA. Pernah dia ke biMBA memakai masker saat dia sedang mengalami batuk- batuk,” tambah Bu Eris lagi.

Liana membacakan hasil karangannya sendiri berjudul ; ”Aku jalan – jalan “ saat Pentas Baca bIMBA-AlUEO Unit Gateway yang sekaligus perayaan ulang tahun unit tersebut pada Sabtu, 10 Januari 2015. Acara Pentas Baca yang diselenggarakan  di ruangan  terbuka di sebuah apartemen di mana unit Gateway berada .

Acara itu selain menyelenggarakan Pentas Baca ada serangkaian acara lainnya, yaitu lomba mewarnai, sambutan kepala unit, sambutan perwakilan kantor pusat, tari kreasi, mengarang dan membaca hasil karangannya sendiri, mewarnai kaos dengan cat minyak, tiup lilin ulang tahun unit, penyerahan piala kepada seluruh peserta,hiburan badut dan sulap diakhir acara ada foto bersama.

Berkaitan dengan acara mewarnai kaos dengan cat minyak, Ibu Fatma Kepala Unit Gateway meyampaikan bahwa acara tersebut dimaksudkan agar anak memiliki kepercaan diri setidaknya untuk menentukan warna apa dan di mana harus diwarnai.

“Ada hal yang lucu,” kata Bu Fatma lewat telepon.

“ Acara itu dilaksanakan pada hari Sabtu, ada murid pada hari Seninnya memakai kaos tersebut ke biMBA. Dan menurut mamanya kaos itu  oleh anaknya tidak boleh dicuci  ,” kata Bu Fatma. Agak terdengar suara Bu Fatma tertawa di seberang telepon.(Wy)

Siap mengikuti acara


Sambutan dari Perwakilan kantor pusat


Lomba mewarnai

Pentas  Baca

Tari Kreasi

Mewarnai Kaos dengan cat minyak


Selesai diwarnai


Foto bersama seusai penyerahan piala



Perayaan Ulang Tahun Unit Gateway


Hiburan Badut


Foto Bersama












Rabu, 21 Januari 2015

Lounching Unit ke 1419


“Anak saya berumur empat tahun. Bicaranya belum lancar. Apakah bisa masuk biMBA ? Apakah nantinya anak saya mampu membaca dengan lancar padahal saat ini bicara saja belum lancar ?” demikian tanya seorang ibu kepada perwakilan kantor pusat dalam ruang tanya jawab.

Kepala Divisi Humas yang mewakili kantor pusat mencoba menjawab. Bahwa anak yang belum dapat berbicara lancar tidak menghalangi untuk mendaftar dan mengikuti bimbingan di biMBA-AlUEO. Pemahaman di biMBA-AlUEO mengenai membaca bukan selalu melafalkan, menyuarakan atau pun membunyikan suatu huruf, kata atau kalimat dst, melainkan mengerti dan memahami apa yang dibaca.

Dalam modul permainan di biMBA-AlUEO ada cara untuk menandakan seorang murid telah mampu membaca suatu kata.  Cara tersebut adalah menarik garis di antara dua sisi pada halaman modul yang berisi kumpulan huruf atau kata di satu sisi  dengan gambar di sisi lain. Jika penarikan tepat antara kata dengan gambar, maka sudah diketahui bahwa murid tersebut telah mampu membaca kata yang dimaksud.

Sementara itu berkaitan tingkat kelancaran bicara seorang anak dengan tingkat kecerdasan rata-rata dan bukan berkebutiuhan khusus adalah tingkat keseringan atau frekwensi anak berlatih bicara. Semakin sering anak diajak bicara dan diberi kesempatan bicara tentu tingkat kelancaran bicaranya semakin baik.

Dialog di atas adalah antara seorang ibu dengan  Kepala Divisi Humas selaku perwakilan kantor pusat. Dialog ini terjadi saat ruang tanya jawab sesudah sambutan perwakilan kantor pusat pada penyelenggaraan launching unit Mutiara  yang merupakan cabang ke-1419. Unit Mutiara terletak di Gang Mutiara  Rt 007 Rw 03 No : 10 Kelurahan Medan Satria, Kec : Medan Satria , Bekasi , Jawa Barat No. Telp:021 96 55 2411

Launching unit Mutiara Bekasi ini selain diisi dengan ruang tanya jawab, juga ada sederet acara lainnya. Sebagai acara pembuka adalah acara perkenalan beberapa kepala unit dan para motivator dari unit-unit lain yang membantu acara itu  kepada para undangan, sambutan Bapak Bambang Irawan selaku mitra, sambutan perwakilan kantor pusat, pentas baca, lomba mewarnai, pengumuman pemenang dan pembagian piala kepada para pemenang, sementara peserta lain yang tidak juara mendapat bingkisan.Selain sederet acara itu, dalam masa promo launching unit, mitra memberikan fasilitas gratis biaya pendaftaran bagi tiga puluh pendaftar pertama

Acara launching ini selain dihadiri oleh para ibu dan anaknya dari warga setempat, bapak dan ibu mitra beserta keluarga, para mitra, KU dan motivator dari beberapa unit lain, Bapak Arianto selaku staf marketing biMBA-AlUEO, Kepala Divisi Humas dan para undangan lainnya.(Wy)

Pembukaan acara  oleh MC


Sambutan dari Perwakilan Kantor Pusat






Rabu, 14 Januari 2015

Berita dari Pentas Seni biMBA-AlUEO Unit Grya Bintara Indah

Tarik Garis di Atas Panggung

Permainan Tarik Garis

Tarik garis adalah salah satu cara bimbingan yang diterapkan di biMBA-AlUEO secara umum. Tarik garis mulai diperkenalkan kepada murid pada tahap bermain dengan modul.  Tepatnya saat motivator menganggap muridnya sudah “menguasai” verbal kata. Tarik garis sejalan dengan waktu dapat memperlihatkan sejauh mana kemampuan murid terhadap permainannya (di luar komunitas biMBA di sebut pelajaran)  baik berupa permainan baca maupun logika matematika ( pelajaran matematika). Halaman atau  lembar modul baca atau pun logika matematika terbagi dua sisi. Sebelah kiri berupa tulisan huruf atau angka sebagai sebuah pertanyaan dan sebelah kanan berupa gambar sebagai jawaban. Murid pertama kali akan dibimbing untuk menyelesaikan pertanyaan  dengan cara membaca atau pun menghitung. Kemudian setelah itu tinggal mencari jawaban di sebelah kanannya. Setelah ketemu tinggal ditarik garisnya. Maka permainan pada tahap itu sudah selesai.

Pada Sabtu, 20 Desember 2014 biMBA-AlUEO Unit Grya Bintara Indah menggelar sebuah acara Pentas Seni dalam rangka memperingati hari Ibu. Salah satu acaranya adalah tarik garis. Namun kali ini tarik garis tidak dilakukan di dalam kelas dan bukan pada sebuah lembar modul, tetapi dilakukan di atas panggung pada sebuah white board. Sama halnya dengan lembar modul, permukaan white board pun terbagi dua sisi sebelah kiri  untuk pertanyaan berupa huruf atau angka sementara sisi kanan untuk jawaban berupa gambar.

Para peserta yaitu murid-murid biMBA-AlUEO Unit Grya Bintara Indah secara bergilir sesuai panggilan naik ke atas panggung. Mereka dibimbing oleh kepala Unit maupun motivator menyelesaikan pertanyaan di sisi kiri pada white board kemudian mencari jawabannya  di sebelah kanan terakhir menarik garis penghubung antara kedua sisinya. Tampak pada setiap wajah peserta rasa gembira menyelesaikan permainan ke seharian mereka di dalam kelas. Orangtua mereka yang menyaksikan permainan sejak awal dengan rasa cemas-cemas penuh harap, begitu usai permainan menjadi tahu sejauh mana kemampuan sang buah hati.

Menurut Kepala Unit biMBA-AlUEO Grya Bintara Indah, Ibu  Diana Eka Putri selain menampilkan Tarik Garis, Pentas Seni ini pun menggelar sederet acara lain, yaitu :  lomba mewarnai, pentas baca, baca puisi, tari & lagu, pertunjukan sulap, pengumuman juara, penyerahan bunga dari para murid kepada ibu mereka masing-masing,  penyerahan hadiah dan piala dan do’a penutup.

Ibu Diana Eka Putri menambahkan , bahwa acara penyerahan bunga dari murid kepada ibu mereka masing-masing memang dirancang khusus memperingati hari ibu dan sebagai ungkapan rasa terima kasih dan sayang seorang anak kepada ibunya.(Wy)

Regristrasi peserta


Siap mengikuti rangkaian acara


Pentas Baca


Lomba Mewarnai


Tari Kreasi


Pertunjukan Sulap


Persembahan bunga untuk ibu


Foto Bersama








SEMANGAT BERGELORA MESKI DISELIMUTI DINGINNYA HUJAN

Dengan penuh semangat para peserta mengikuti acara pentas seni 
meskipun hujan turun seakan tiada henti

Curahan hujan sepertinya belum akan reda. Meskipun telah berlangsung sejak siang sehari sebelumnya kemudian melewati malam hingga pagi itu. Panggung di mana Bu Rima, KU biMBA- AlUEO  Green City tengah bicara saat itu pun lantainya basah oleh air hujan yang menembus dari atap tenda. Sementara itu di kursi penonton pun sebahagian dibiarkan kosong, mereka mencari tempat yang teduh di teras-teras rumah  di samping  dan seberang biMBA-AlUEO. Sehingga terjadi tiga kelompok penonton, yaitu di depan dan di samping kiri-kanan panggung.

Hari itu Sabtu, 27 Desember 2014 Pentas Seni yang diselenggarakan oleh biMBA-AlUEO Unit Bekasi Green City. Acara yang berlangsung dalam suasana hujan memang cukup merepotkan, karena harus bergerak ke sana-sini untuk memindahkan barang-barang agar tak terkena air hujan, atau pun sekedar menghindar dari air hujan itu. Namun  begitu acara tetap berlangsung, panitia yang terdiri dari KU dan dua orang motivator, juga peserta yaitu murid-murid dan tak ketinggalan juga orangtua/ wali murid tetap bersemangat mengikuti acara, seakan tak terpengaruh dengan dinginnya udara karena curahan hujan.

Rangkaian acara yang berlangsung di hari itu adalah : lomba mewarnai, pentas baca, chiken dance, pemberian beasiswa kepada salah seorang murid, penampilan tarian daerah dan kreasi, sambutan dari perwakilan kantor pusat, testimony orangtua murid, penyerahan buku raport dan sertifikat kenaikan level serta penyerahan hadiah juga piala kepada selurih peserta.  

Perwakilan kantor pusat dalam sambutannya, menyampaikan optimism bahwa anak-anak yang saat ini menerima bimbingan di unit-unit biMBA-AlUEO tanpa terkecuali unit Bekasi Green City pada masanya nanti bakal menjadi pemimpin diberbagai tingkatan. Optimisme itu didasarkan pada misi biMBA, yaitu Membangun Generasi Pembelajar Mandiri Sepanjang Hayat. Artinya tiap anak lulusan biMBA-AlUEO akan menjadi anak yang minat belajarnya sangat tinggi dan berkesinambungan.

“Hanya anak atau orang yang terus-menerus belajarlah yang akan dapat menerima dan mampu melakukan perubahan. Dan seorang pemimpin haruslah memiliki itu.” Demikian salah satu yang disampaikan dalam sambutan tersebut.

Sementara itu Ibu Dewi Sarika Jayanti orangtua murid dari Naela Ceysha Aqila menyampaikan dalam testimoninya, bahwa biMBA dapat melatih keberanian anaknya untuk bertemu dengan orang-orang yang baru dikenalnya, juga berani tampil di atas panggung dan tentu saja kemampuan dalam membaca saat ini sudah nampak dengan baik.

Penyerahan hadiah dan piala dari Kepla Unit, Ibu Rima maupun oleh perwakilan kantor pusat kepada seluruh murid dan foto bersama menandai berakhirnya seluruh rangkaian acara yang digelar sejak pagi hingga tengah hari yang sempat diwarnai curahan hujan itu.(Wy)

Chiken Dance dipimpin oleh Bu Rima dan Kak Tian



Foto bersama usia menyerahkan beasiswa

Kak Tian memimpin bernyanyi bersama


Sambutan perwakilan kantor pusat


Tarian daerah Aceh






Foto bersama


Senin, 05 Januari 2015

Lounching Unit Baru di Awal Tahun

biMBA-AlUEO Unit Musyawarah-Ragunan

Perkembangan biMBA-AlUEO di beberapa daerah di luar JABODETABEK terus melebar dan meluas, namun begitu di wilayah JABODETABEK sendiri terus merapat. Sehingga hampir tiap radius satu kilometer dapat dijumpai keberadaan unit biMBA-AlUEO. Hal ini tentu satu pertanda bahwa biMBA-AlUEO bukan saja kehadirannya dapat diterima oleh segenap masyarakat, namun juga sangat dibutuhkan.

Di awal tahun ini, tepatnya pada Jumat, 2 Januari 2015 berlokasi di wilayah kelurahan Ragunan, Jakarta Selatan tepatnya di jalan Musyawarah Rt.002/01 No : 11 dilangsungkan acara lounching unit baru cabang ke 1403. Acara yang dibuka tepat pukul 09.00 pagi oleh kepala unitnya yaitu ibu Dar yang kemudian dilanjutkan dengan pengajian kaum Ibu dari wilayah setempat. Pengajian dipimpin oleh seorang ustadzah yang juga sekaligus memimpin do’a.

Bapak Jamalludin, marketing survisor bertindak selaku perwakilan kantor pusat biMBA-AlUEO menyampaikan sambutan di saat jeda antara pengajian dan do’a. Bapak Jamal menyampaikan beberapa hal yaitu : latar belakang dan tujuan didirikannya biMBA-AlUEO serta manfaatnya bagi anak dan orangtua juga disampaikan fasilitas di masa promosi berupa gratis biaya pendaftaran.

Acara laounching ini selain dihadiri oleh staf marketing, jamaah pengajian kaum ibu juga para undangan seperti mitra biMBA-AlUEO Unit Cijantung dan keluarga.


Dalam perbincangan dengan mitra biMBA-AlUEO , Bapak Narmin yang juga salah seorang penggiat budaya Reog Ponorogo diperoleh informasi secara tersirat bahwa Bapak Narmin selain ingin memajukan budaya juga ingin berpartisipasi dalam memajukan pendidikan nasional melalui biMBA-AlUEO. (Wy)

Kepala Unit, Bu Dar membuka acara


Suasana pengajian


Pak Jamal tengah memberi sambutan