Seorang murid tengah sungkem
Tradisi sungkeman biasa dilakukan
oleh suku dari tanah Jawa, baik di Jawa
Barat, Tengah dan Timur. Biasanya dilakukan secara sakral di mana seorang anak bersimpuh dipanggkuan orangtuanya
atau yang dituakan untuk meminta maaf atau restu.
Kali ini prosesi sungkeman
dilaksanakan oleh murid-murid, lulusan level
IV biMBA-AlUEO Unit Meruya
Selatan kepada Kepala Unit mereka, Bunda Hj. Cucu Mulyati.
Prosesi sungkeman diawali dengan Bunda
Hj. Cucu Mulyati duduk di kursi di atas panggung, murid-murid lulusan level
IV berbaris di kanan bawah panggung. Satu persatu murid dipanggil untuk
sungkeman oleh MC, Kak Riema. Satu persatu murid melaksanakan sungkeman, duduk
bersimpuh dipangkuan Bunda Cucu diiringi suara Kak Tian melantunkan lagu
“Bunda” ciptaan Melly Guslaow.
Suasana yang semula semarak kini
perlahan menjadi haru. Setiap murid yang bersimpuh tak butuh waktu lama
langsung bergulir air matanya membasahi pipi. Bahkan ada seorang anak murid
perempuan belum lagi naik panggung apalagi bersimpuh sudah menangis. Air
matanya berderai, pipinya pun basah. Beberapa kali ia mencoba mengelapnya
dengan tissue tetapi air matanya pun terus saja berderai. Alunan musik dan
suara Kak Tian yang membawakan lagu “Bunda”
terus saja menarik perasaan haru. Suasana haru memang melarutkan
perasaan bukan saja bagi murid dan guru-gurunya, tetapi juga orangtua murid dan
semua yang hadir. Mereka seakan tak kuasa membendung air mata. Akhir tumpah
jua.
Masing-masing murid setelah
mendengar pesan dan nasihat yang disampaikan oleh Bunda Cucu dengan cara
berbisik, kemudian berdiri di belakang. Setelah seluruh murid lulusan level IV
mendapatkan gilirannya , mereka pun berangkulan dengan kepala unit dan para
motivatornya. Begitu mengharukan. Bahkan saat alunan lagu “Bunda” selesai
dilantunkan oleh Kak Tian, suasana haru masih menyelimuti .
Menurut Kepala Unit biMBA Meruya
Selatan, Bunda Cucu sungkeman adalah salah satu acara dari sederet acara ,
seperti pentas baca, tari-tarian, pembacaan puisi, vocal grup yang ini sengaja
ditampilkan sebelum prosesi pelepasan lulusan level IV dilaksanakan.Tujuannya
agar murid-murid yang sebentar lagi akan meninggalkan biMBA akan tetap
mengingat jasa para gurunya yang dengan tulus ikhlas serta rasa kasih sayang
telah membimbing mereka selama ini. Sementara itu jumlah lulusan level IV tahun
ini sebanyak lima belas anak dari seratus lima murid yang ada. (Wy)
Murid ini pun tak sanggup membendung air matanya.
Mengerumuni KepalaUnit
Persiapan foto di atas panggung
Foto bersama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar