Selasa, 07 Juli 2015

Sungkeman Menjelang Pelepasan

Seorang murid tengah sungkem

Tradisi sungkeman biasa dilakukan oleh suku dari tanah Jawa,  baik di Jawa Barat, Tengah dan Timur. Biasanya dilakukan secara sakral  di mana seorang anak bersimpuh dipanggkuan orangtuanya atau yang dituakan untuk meminta maaf atau restu.

Kali ini prosesi sungkeman dilaksanakan oleh murid-murid, lulusan level  IV  biMBA-AlUEO Unit Meruya Selatan  kepada  Kepala Unit mereka, Bunda Hj. Cucu Mulyati. Prosesi  sungkeman diawali dengan Bunda Hj. Cucu Mulyati duduk  di kursi  di atas panggung, murid-murid lulusan level IV berbaris di kanan bawah panggung. Satu persatu murid dipanggil untuk sungkeman oleh MC, Kak Riema. Satu persatu murid melaksanakan sungkeman, duduk bersimpuh dipangkuan Bunda Cucu diiringi suara Kak Tian melantunkan lagu “Bunda” ciptaan Melly Guslaow.

Suasana yang semula semarak kini perlahan menjadi haru. Setiap murid yang bersimpuh tak butuh waktu lama langsung bergulir air matanya membasahi pipi. Bahkan ada seorang anak murid perempuan belum lagi naik panggung apalagi bersimpuh sudah menangis. Air matanya berderai, pipinya pun basah. Beberapa kali ia mencoba mengelapnya dengan tissue tetapi air matanya pun terus saja berderai. Alunan musik dan suara Kak Tian yang membawakan lagu “Bunda”  terus saja menarik perasaan haru. Suasana haru memang melarutkan perasaan bukan saja bagi murid dan guru-gurunya, tetapi juga orangtua murid dan semua yang hadir. Mereka seakan tak kuasa membendung air mata. Akhir tumpah jua.

Masing-masing murid setelah mendengar pesan dan nasihat yang disampaikan oleh Bunda Cucu dengan cara berbisik, kemudian berdiri di belakang. Setelah seluruh murid lulusan level IV mendapatkan gilirannya , mereka pun berangkulan dengan kepala unit dan para motivatornya. Begitu mengharukan. Bahkan saat alunan lagu “Bunda” selesai dilantunkan oleh Kak Tian, suasana haru masih menyelimuti .

Menurut Kepala Unit biMBA Meruya Selatan, Bunda Cucu sungkeman adalah salah satu acara dari sederet acara , seperti pentas baca, tari-tarian, pembacaan puisi, vocal grup yang ini sengaja ditampilkan sebelum prosesi pelepasan lulusan level IV dilaksanakan.Tujuannya agar murid-murid yang sebentar lagi akan meninggalkan biMBA akan tetap mengingat jasa para gurunya yang dengan tulus ikhlas serta rasa kasih sayang telah membimbing mereka selama ini. Sementara itu jumlah lulusan level IV tahun ini sebanyak lima belas anak dari seratus lima murid yang ada. (Wy)

Murid ini pun tak sanggup membendung air matanya.


Mengerumuni KepalaUnit


Persiapan foto di atas panggung

Foto bersama



Tidak ada komentar: